Dalam konteks pertumbuhan perkotaan yang semakin pesat, muncul inisiatif di beberapa kota untuk mengintegrasikan lebih banyak ruang hijau ke dalam infrastruktur. Langkah-langkah ini meliputi penanaman pohon di sepanjang jalan dan penciptaan taman vertikal pada gedung-gedung, seperti yang terlihat di Singapura.
Tanaman hijau di area perkotaan, termasuk pohon, memiliki berbagai manfaat, di antaranya meningkatkan keanekaragaman hayati, melindungi ekosistem, mengurangi polusi udara, dan membantu menurunkan tingkat stres manusia. Penanaman pohon dan tanaman di lingkungan kota juga penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, yang dikenal sebagai Green Continuum. Konsep ini melibatkan penghubungan elemen hijau antara bagian dalam dan luar bangunan, serta mencakup seluruh infrastruktur perkotaan, bukan hanya bangunan hijau.
Salah satu kebijakan penting adalah Landscape Replacement Area (LRA), di mana pemilik bangunan diwajibkan mengganti area hijau yang terpakai untuk pembangunan dengan menanam pohon atau menciptakan ruang hijau baru. Implementasi LRA dapat dilakukan melalui extensive green roofs, roof garden, sky terace, green walls, atau area hijau di sekitar bangunan.
Contoh nyata penerapan skyrise greenery bisa dilihat di Singapura, yang berhasil menurunkan efek urban heat island hingga 4,01°C berdasarkan studi yang dilakukan. Selain itu, vertical greenery dapat menurunkan suhu sekitar hingga 11,58°C dan 3,33°C secara bertahap, serta membantu meredam kebisingan. Roof garden juga berfungsi sebagai ruang sosial yang meningkatkan interaksi antar warga.
Saat menanam tanaman di bangunan, kedalaman tanah sangat menentukan jenis tanaman yang bisa tumbuh. Untuk groundcover dan semak rendah, diperlukan tanah setebal 15 cm, sedangkan untuk pohon dibutuhkan kedalaman lebih dari 25 cm, bahkan hingga 150 cm tergantung spesiesnya. Tanaman yang digunakan di atap harus tahan terhadap kondisi kering, paparan sinar matahari yang intens, dan kelembapan tanah yang rendah.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tanaman meliputi:
- Tujuan desain (meningkatkan keanekaragaman hayati, estetika, mendukung tanaman lokal, dll.)
- Anggaran
- Kondisi lingkungan
- Kedalaman substrat
- Tingkat pemeliharaan yang diharapkan
Inisiatif penghijauan ini memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.
#resume M6 AL5104
referensi: Greening The Vertical Garden City: The Planning, Design, and Management of Planting in High Density Tropical Cities